Preface


Let's join together "facebook community", let's share experiences; write all your experiences here, please write in the language of your country. Send to :
datasolusindo@yahoo.co.id
Thanks

To join the "facebook Community" please click the following banner
Photobucket

Setelah sempat tertunda beberapa saat, akhirnya jadi juga blog tentang FACEEBOOK ini.
Ada yang aneh memang tentang blog dan logonya; dalam logo tertulis be a facebook community tetapi kenapa blog ini beralamat http://facebookmembers.blogspot.com/ ?
Karena kalah cepat dalam membuat blog !!! he ... he ... he ...
Ok.
Untuk apa blog ini ?
Blog ini selain sebagai ajang kumpul para facebooker maupun blogger, juga berisi tulisan tentang Facebook dan pernak-perniknya.
Dan bagi para facebookers yang ingin berpartisipasi, baik hanya ingin sekedar say hello dan memperkenalkan diri maupun ingin memberi ulasan/tulisan bisa menghubungi ke alamat email berikut ini :
datasolusindo@yahoo.co.id
Terima kasih.

Followers

Be-fact's Fan Box

Musik

Senin, 24 September 2012

Mampukah Jokowi, The Fenomenal Governor menciptakan “Surga” (lagi ) ?

Ada tiga pejabat pemerintahan yang selalu
“nyanthol” di benak dan pikiran saya :

Yang pertama
adalah Fadel Muhammad; saya terkesan dengan sepak terjangnya saat dimana beliau
sedang menjabat Gubernur Gorontalo; dimana saat itu beliau menerapkan sistim
upah kerja/gaji berdasarkan kinerja dan bukan masa kerja saja. Disinilah saya
mengannggap kelebihan (program) beliau karena dengan adanya penilaian
berdasarkan prestasi kinerja maka suasana kerja akan menjadi semakin kompetitif
positif. Saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad pun punya kinerja
yang sangat bagus dengan bukti peningkatan yang significan , tidak ada satupun
permasalahan hukum yang terkait langsung dengan tugas-tuas di kementerian yang
dipimpinnya.
"Iya buktinya, laporan keuangan KKP pada tahun 2010 telah naik peringkat
Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) yang pada tahun-tahun sebelumnya
disclaimer," terangnya.
(http://mobile.seruu.com/kota/regional/artikel/fadel-muhammad-sebut-sudi-silalahi-ngawur--)


.

Akan tetapi saya sendiri sebagai orang awam
jadi sedikit tidak memahami setelah beliau diberhentikan dari jabatan
kementerian dengan alasan yang sedikit tidak jelas.

Namun menurut pengetahuan beliau alasan utama
dibalik pemberhentian dirinya, salah satunya karena terlampau keras dalam
memperjuangkan kepentingan ekonomi rakyat, terlebih penolakan keras dirinya
terhadap impor garam dan ikan, serta penanganan masalah tambak udang Dipasena.


.

Pejabat pemerintahan yang kedua adalah bapak
Herry Zudianto, Walikota Jogja periode 2001 - 2005 dan 2006 – 2011 dengan
berbagai prestasi tingkat Nasional maupun prestasi yang selalu dikenang oleh
warga Jogja sendiri karena kedekatan beliau dengan raakyat Jogja.

Untuk mengetahui berbagai prestasinya Anda bisa
lihat di Buku  yang berjudul Herry Zudianto, Pak Walikota yang besar kepala karya Ismawati Retno
seorang
PNS yang sekaligus adalah penulis Kompasiana yang sangat rajin.
.
Sedangkan pejebat pemerintahan
yang ketiga tak lain adalah Jokowi!

Walikota Solo yang sebentar lagi akan menjadi
Gubernur DKI!

.

Maka dengan alasan diatas pada hari Sabtu dan
Minggu tgl 22 dan 23 September 2012 sambil sedikit menyelesaikan urusan kerja,
saya mencoba mengorek keterangan dari rakyat Solo dengan mengunjungi kota
tersebut.

.

Jokowi yang telah
“membuka mata” kita  semua …

Selepas turun dari kereta api, segera saya
mencari penginapan dengan memakai becak,
kendaraan tradisional yang  sangat
ramah lingkungan dan menjadi “kendaran ciri khas budaya” kota Solo.

Dalam perjalanan dari stasiun kereta api ke
penginapan, sangat banyak cerita dan komentar bapak tukang becak; tapi pada
intinya, tukang becak tersebut berkomentar tentang “pertarungan sengit” Jokowi
dengan beberapa pesaingnya dalam dua ronde; bapak Tukang becak tersebut meski
sederhana dalam memaparkan pemikirannya tapi cukup runut dan jelas sekali untuk
bisa saya tangkap dan simpulkan.

Pada intinya bapak tukang becak tersebut
menyatakan, bahwa pertarungan yang benar itu adalah diawali dengan  kesederhanaan, kejujuran dan keiklasan untuk “membantu”
rakyat yang memang perlu dibantu, rakyat yang mana saja termasuk rakyat kecil
yang terpinggirkan; dan bukan bertarung dengan menyodorkan program muluk-muluk
yang hanya berada “diatas kertas”  alias
sekedar teori saja yang belum terbukti selama lima tahun sebelumnya.

Di akhir komentarnya bapak tukang becak
tersebut mengatakan bahwa kemenangan Jokowi ini akan membuat banyak orang jadi
“melek” alias membuka mata; bahwa rakyat sekarang sudah lebih pandai sehingga
jangan sekali-kali menipu lagi kalau tidak ingin tergilas oleh suara rakyat!

.

The Fenomenal
Governor!

.

Sesampai di penginapan dan kemudian saat
malamnya saya berjalan di sepanjang jalan Slamet Riyadi di beberapa lapak PKL
maupun beberapa toko masih banyak juga saya dengar yang membicarakan
“kemenangan” Jokowi.

Dan pada pagi harinya adalah saat dimana saya
bisa menikmati “aura” kegembiraan rakyat Solo pada kegiatan “Car Free Day/CFD”
yang pada setiap hari Minggu selalu rutin diadakan. Hanya saja pada CFD kali
ini suasananya memang sangat “beda” dikarenakan suasana kemenangan Jokowi yang
masih hangat dibicarakan menyertai kegembiraan acara ber santai ria sambil
bertolah raga rakyat Solo dan sekitarnya.

Pada kegiatan CFD di sepanjang jalan Slamet
Riyadi yang pertama kali saya ikuti ini, saya benar-benar merasakan suasana
nyaman dan “fresh”; betapa tidak, saya bisa bersepeda dengan santai sambil
menikmati berbagai pemandangan yang membuat mata dan pikiran ini segar kembali,
ada pejalan kaki dengan style yang modis, begitu juga para pesepeda yang kali
ini banyak yang menggunakan pakaian kotak-kotak ciri khas Jokowi Ahok.

.
Kotak-kotak yang memenuhi CFD jalan Slamet Riyadi :
.
.
.
.
.
Di sepanjang pinggir jalanpun ada beraneka
macam pertunjukan seni dan olah raga seperti panggung keroncong dan dangdut,
olehraga pingpong mini, olahraga taichi bahkan olahraga catur juga ada. Begitu
juga dengan para pedagang makanan; banyak varian yang bisa kita pilih. Belum
lagi becak mini dan becak hias berkapasita sekitar 3 – 5 orang yang bisa
disewa.
Ada yang juga tak kalah uniknya, karena di
sepanjang pinggir jalan Slamet Riyadi sisi timur masih ada rel kereta api yang
difungsikan; maka kita juga bisa menikmati pemandangan kereta api yang lewat
menembus jalan tersebut disela-sela keramaian orang. Pemandangan yang sering
digunakan juga oleh para penghobi fotografi untuk diambil gambarnya …

.
Dan anak-anakpun bersuka ria dan berdada ria saat Kereta Api lewat
.
Satu lagi yang saya dapatkan saat itu yaitu
sebuah baliho besar yang di tempatkan ditengah jalan namun tidak mengganggu
arus lalu lintas, dan baliho tersebut lah yang saya pikir telah melengkapi
kegembiraan para pemakai jalan tersebut untuk ber euforia secara sederhana.
Baliho
teebut berupa gambar sang pemenang pertarungan Gubernur DKI yaitu Jokowi dengan
tulisan The Fenomenal Governor!
.
Baliho The Fenomenal Governor
.
CFD surga bagi
para pejalan kaki dan pesepeda!
.
Kesan saya terhadap kegiatan CFD
ini adalah bahwa disela-sela kesibukan keriuhan dan kesumpekan rakyat solo yang
bisa memicu pada tingkat stress yang tinggi, ada sebuah wahana “relaksasi” yang
diadakan pada setiap minggu yang bisa membuat rakyat Solo bisa kembali
“mengendorkan” syaraf mereka dengan cara sederhana.
Dan menurut saya ini adalah bak
setetes air ditengah padang
gurun.
http://www.facebook.com/bbharyanto
penulis humor terkenal Komedikus
Erektus Indon
yang telah di terjemahkan dalam dua bahasa pernah
bercerita dan menunjukkan foto tentang surga para pesepeda; dan barangkali CFD
ini bisa dikategorikan juga sebagai surga bagi pejalan kaki dan pesepeda yang
telah diciptakan oleh Jokowi!
.
YOGYAKARTA, KOTA "NERAKA" UNTUK PESEPEDA.
Foto menunjukkan
bagaimana pesepeda tergusur oleh "monster-monster"
yang menghabiskan
energi tak terbarukan ini.
Pemandangan di pertigaan UIN Yogyakarta.
.
Komentar tentang gambar ini bisa di klik di link ini
.
Surga-surga kecil
lain yang diciptakan oleh Jokowi
.
Saat pulang, dalam perjalanan dari penginapan
ke stasiun Kereta Api, saat naik becak dengan pengemudi becak yang lain saya
mendapat oleh-oleh cerita langsung dari bapak pengemudi becak tersebut …
Bahwa dulu para Pedagang Kaki Lima, Klithikan
dan lain sebagainya pernah mengalami masa-masa tidak mengenakkan karena sering berurusan
dengan satpol PP, padahal untuk mengurusi dagangannya demi berjalannya
kehidupan rumah tangga saja sudah cukup berat; apalagi bila harus berurusan
dengan satpol PP, makin puyenglah pikiran mereka.
Tapi setelah walikota dijabat oleh Jokowi,
semua diajak berdialog dari hati kehati; bahkan pernah saat tidak ada
kesepahaman dan para pedagang melakukan aksi demo, mereka diterima dengan
baik-baik di kediaman Jokowi, dipersilahkan masuk dan bahkan di suguhi dengan
makan siang segala; tapi bukan itu yang utama, semua masukan ditampung dan
dibicarakan kembali secara bersama untuk diputuskan pula secara bersama; inlah
esensi dari sebuah kepemimpinan yang langsung menyentuh dan membantu
kepentingan rakyat.

Dalam uraian yang lain, bapak tukang becak
tersebut juga menyatakan bahwa dulu becak sempat dilarang beroperasi, akan
tetapi setelah kepemimpinan Jokowi becak boleh beroperasi lagi.
Nah dari hal diatas saya menyimpulkan bahwa
hasil kinerja dari kepemimpinan Jokowi, sungguh sangat berarti dan membuat
rakyat Solo semakin nyaman; kalau dulu untuk mencari sesuap nasi saja harus
memikirkan banyak hal, kini sebagian beban tersebut sudah dilepakan oleh Jokowi
dengan berbagai program “sederhananya” yang langsung memecahkan berbagai
masalah yang disandang rakyatnya.
Kenyamanan beraktifitas mencari nafkah inilah
yang saya maksud sebagai surga kecil yang lain. Bukankah dengan adanya beban
berat yang tadinya menghimpit mereka dan kini menjadi lebih ringan bisa kita
ibaratkan sebagai kelepasan dari lubang “neraka” dan menemukan jalan surga
kecil ?
.
Klithikan di Solo
.
Mampukah Jokowi
menciptakan surga (lagi) ?
.
Ingat lagu lenggang  Jakarta
yang dinyanyikan oleh Andi Meriem Matalatta ?
Berikut adalah penggalan syairnya :
.
Jangankan cari surga dunia
Neraka duniapun ada …
.
Jakarta, bagi sebagian orang yang mampu,
barangkali bisa menemukan banyak “surga dunia”; tapi bagi masyarakat bawah dan
pinggiran, barangkali hal yang sebaliknyalah yang sering didapatkannya; yaitu
“neraka dunia”; kekerasan dan permasalahan hidup yang menumpuklah yang justru selalu
mereka dapatkan.
Bukan masalah rumah, untuk mencari sesuap
nasi dan menghidupi keluarganya harus rela memeras keringat dan membanting
tulang; belum lagi bila dihadapkan pada masalah kesehatan dan masalah
pendidikan.
Dan inilah bagian terberat yang harus
diselesaikan Jokowi, permasalahan kehidupan masyarakat bawah yang jumlahnya
tidak sedikit, belum lagi banjir yang menghampiri dan menghantui mereka
sepanjang musim hujan; juga keruwetan lalu lintas yang menjadikan tingkat
stress penduduk Jakarta makin tinggi.*)
Akankah semua permasalahan yang menumpuk itu
mampu diurai sedikit demi sedikit oleh Jokowi
Akankah mimpi-mimpi buruk penduduk Jakarta
bisa dihilangkan dan berganti mimpi indah ?
Adakah Jakarta yang sempat didendangkan dalam
lagu dengan syair “Neraka duniapun ada” bisa diubah melalui tangan dingin
Jokowi menjadi surga ?
Mari kita tunggu sambil berharap bahwa Jokowi
akan mampu melakukan semua itu, dengan pengalaman komunikasi nya yang mumpuni;
tentu saja dengan bentuk partisipasi aktif dari semua warga Jakarta.
Sebab dua hal itulah yang bakal menentukan
semua yaitu : komunikasi pemimpinnya serta partisipasi warganya.
Selamat bekerja Pak Jokowi dan pak Ahok.
Jadikan Jakarta sebagai Jakarta baru, Jakarta
yang menjadi surga bagi warganya!

.
.
.
.
.
.
.
.
Sang fenomenal goweser ha ha :
.
.
.
*) Saya jadi teringat dalam  buku "Shocking Japan" karangan pak Junanto Herdiawan Ekonom Indonesia yang tinggal di Jepang dan juga penulis  Kompasina yang sangat rajin, ada ditulis disana bahwa " - (bila) Ingin melihat karakter suatu bangsa, terjunlah di lalu lintas ibukotanya... "
So, ayo pak Jokowi, buatlah Jakarta menjadi (lebih) berkarakter!

Komentar :

ada 0 komentar ke “Mampukah Jokowi, The Fenomenal Governor menciptakan “Surga” (lagi ) ?”

My Facebook

Tinggalkan pesan Anda disini


free counter
website creation
free counter

Recent Comment

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra