Postingan Bicycle tour in Jogja
Foto2
Prambanan
Senin, 03 Desember 2012
Senin, 24 September 2012
Mampukah Jokowi, The Fenomenal Governor menciptakan “Surga” (lagi ) ?
Ada tiga pejabat pemerintahan yang selalu
“nyanthol” di benak dan pikiran saya :
“nyanthol” di benak dan pikiran saya :
Yang pertama
adalah Fadel Muhammad; saya terkesan dengan sepak terjangnya saat dimana beliau
sedang menjabat Gubernur Gorontalo; dimana saat itu beliau menerapkan sistim
upah kerja/gaji berdasarkan kinerja dan bukan masa kerja saja. Disinilah saya
mengannggap kelebihan (program) beliau karena dengan adanya penilaian
berdasarkan prestasi kinerja maka suasana kerja akan menjadi semakin kompetitif
positif. Saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad pun punya kinerja
yang sangat bagus dengan bukti peningkatan yang significan , tidak ada satupun
permasalahan hukum yang terkait langsung dengan tugas-tuas di kementerian yang
dipimpinnya.
"Iya buktinya, laporan keuangan KKP pada tahun 2010 telah naik peringkat
Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) yang pada tahun-tahun sebelumnya
disclaimer," terangnya.
(http://mobile.seruu.com/kota/regional/artikel/fadel-muhammad-sebut-sudi-silalahi-ngawur--)
adalah Fadel Muhammad; saya terkesan dengan sepak terjangnya saat dimana beliau
sedang menjabat Gubernur Gorontalo; dimana saat itu beliau menerapkan sistim
upah kerja/gaji berdasarkan kinerja dan bukan masa kerja saja. Disinilah saya
mengannggap kelebihan (program) beliau karena dengan adanya penilaian
berdasarkan prestasi kinerja maka suasana kerja akan menjadi semakin kompetitif
positif. Saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad pun punya kinerja
yang sangat bagus dengan bukti peningkatan yang significan , tidak ada satupun
permasalahan hukum yang terkait langsung dengan tugas-tuas di kementerian yang
dipimpinnya.
"Iya buktinya, laporan keuangan KKP pada tahun 2010 telah naik peringkat
Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) yang pada tahun-tahun sebelumnya
disclaimer," terangnya.
(http://mobile.seruu.com/kota/regional/artikel/fadel-muhammad-sebut-sudi-silalahi-ngawur--)
.
Akan tetapi saya sendiri sebagai orang awam
jadi sedikit tidak memahami setelah beliau diberhentikan dari jabatan
kementerian dengan alasan yang sedikit tidak jelas.
jadi sedikit tidak memahami setelah beliau diberhentikan dari jabatan
kementerian dengan alasan yang sedikit tidak jelas.
Namun menurut pengetahuan beliau alasan utama
dibalik pemberhentian dirinya, salah satunya karena terlampau keras dalam
memperjuangkan kepentingan ekonomi rakyat, terlebih penolakan keras dirinya
terhadap impor garam dan ikan, serta penanganan masalah tambak udang Dipasena.
dibalik pemberhentian dirinya, salah satunya karena terlampau keras dalam
memperjuangkan kepentingan ekonomi rakyat, terlebih penolakan keras dirinya
terhadap impor garam dan ikan, serta penanganan masalah tambak udang Dipasena.
.
Pejabat pemerintahan yang kedua adalah bapak
Herry Zudianto, Walikota Jogja periode 2001 - 2005 dan 2006 – 2011 dengan
berbagai prestasi tingkat Nasional maupun prestasi yang selalu dikenang oleh
warga Jogja sendiri karena kedekatan beliau dengan raakyat Jogja.
Herry Zudianto, Walikota Jogja periode 2001 - 2005 dan 2006 – 2011 dengan
berbagai prestasi tingkat Nasional maupun prestasi yang selalu dikenang oleh
warga Jogja sendiri karena kedekatan beliau dengan raakyat Jogja.
Untuk mengetahui berbagai prestasinya Anda bisa
lihat di Buku yang berjudul Herry Zudianto, Pak Walikota yang besar kepala karya Ismawati Retno seorang
PNS yang sekaligus adalah penulis Kompasiana yang sangat rajin.
lihat di Buku yang berjudul Herry Zudianto, Pak Walikota yang besar kepala karya Ismawati Retno seorang
PNS yang sekaligus adalah penulis Kompasiana yang sangat rajin.
.
Sedangkan pejebat pemerintahan
yang ketiga tak lain adalah Jokowi!
yang ketiga tak lain adalah Jokowi!
Walikota Solo yang sebentar lagi akan menjadi
Gubernur DKI!
Gubernur DKI!
.
Maka dengan alasan diatas pada hari Sabtu dan
Minggu tgl 22 dan 23 September 2012 sambil sedikit menyelesaikan urusan kerja,
saya mencoba mengorek keterangan dari rakyat Solo dengan mengunjungi kota
tersebut.
Minggu tgl 22 dan 23 September 2012 sambil sedikit menyelesaikan urusan kerja,
saya mencoba mengorek keterangan dari rakyat Solo dengan mengunjungi kota
tersebut.
.
Jokowi yang telah
“membuka mata” kita semua …
“membuka mata” kita semua …
Selepas turun dari kereta api, segera saya
mencari penginapan dengan memakai becak,
kendaraan tradisional yang sangat
ramah lingkungan dan menjadi “kendaran ciri khas budaya” kota Solo.
mencari penginapan dengan memakai becak,
kendaraan tradisional yang sangat
ramah lingkungan dan menjadi “kendaran ciri khas budaya” kota Solo.
Dalam perjalanan dari stasiun kereta api ke
penginapan, sangat banyak cerita dan komentar bapak tukang becak; tapi pada
intinya, tukang becak tersebut berkomentar tentang “pertarungan sengit” Jokowi
dengan beberapa pesaingnya dalam dua ronde; bapak Tukang becak tersebut meski
sederhana dalam memaparkan pemikirannya tapi cukup runut dan jelas sekali untuk
bisa saya tangkap dan simpulkan.
penginapan, sangat banyak cerita dan komentar bapak tukang becak; tapi pada
intinya, tukang becak tersebut berkomentar tentang “pertarungan sengit” Jokowi
dengan beberapa pesaingnya dalam dua ronde; bapak Tukang becak tersebut meski
sederhana dalam memaparkan pemikirannya tapi cukup runut dan jelas sekali untuk
bisa saya tangkap dan simpulkan.
Pada intinya bapak tukang becak tersebut
menyatakan, bahwa pertarungan yang benar itu adalah diawali dengan kesederhanaan, kejujuran dan keiklasan untuk “membantu”
rakyat yang memang perlu dibantu, rakyat yang mana saja termasuk rakyat kecil
yang terpinggirkan; dan bukan bertarung dengan menyodorkan program muluk-muluk
yang hanya berada “diatas kertas” alias
sekedar teori saja yang belum terbukti selama lima tahun sebelumnya.
menyatakan, bahwa pertarungan yang benar itu adalah diawali dengan kesederhanaan, kejujuran dan keiklasan untuk “membantu”
rakyat yang memang perlu dibantu, rakyat yang mana saja termasuk rakyat kecil
yang terpinggirkan; dan bukan bertarung dengan menyodorkan program muluk-muluk
yang hanya berada “diatas kertas” alias
sekedar teori saja yang belum terbukti selama lima tahun sebelumnya.
Di akhir komentarnya bapak tukang becak
tersebut mengatakan bahwa kemenangan Jokowi ini akan membuat banyak orang jadi
“melek” alias membuka mata; bahwa rakyat sekarang sudah lebih pandai sehingga
jangan sekali-kali menipu lagi kalau tidak ingin tergilas oleh suara rakyat!
tersebut mengatakan bahwa kemenangan Jokowi ini akan membuat banyak orang jadi
“melek” alias membuka mata; bahwa rakyat sekarang sudah lebih pandai sehingga
jangan sekali-kali menipu lagi kalau tidak ingin tergilas oleh suara rakyat!
.
The Fenomenal
Governor!
Governor!
.
Sesampai di penginapan dan kemudian saat
malamnya saya berjalan di sepanjang jalan Slamet Riyadi di beberapa lapak PKL
maupun beberapa toko masih banyak juga saya dengar yang membicarakan
“kemenangan” Jokowi.
malamnya saya berjalan di sepanjang jalan Slamet Riyadi di beberapa lapak PKL
maupun beberapa toko masih banyak juga saya dengar yang membicarakan
“kemenangan” Jokowi.
Dan pada pagi harinya adalah saat dimana saya
bisa menikmati “aura” kegembiraan rakyat Solo pada kegiatan “Car Free Day/CFD”
yang pada setiap hari Minggu selalu rutin diadakan. Hanya saja pada CFD kali
ini suasananya memang sangat “beda” dikarenakan suasana kemenangan Jokowi yang
masih hangat dibicarakan menyertai kegembiraan acara ber santai ria sambil
bertolah raga rakyat Solo dan sekitarnya.
bisa menikmati “aura” kegembiraan rakyat Solo pada kegiatan “Car Free Day/CFD”
yang pada setiap hari Minggu selalu rutin diadakan. Hanya saja pada CFD kali
ini suasananya memang sangat “beda” dikarenakan suasana kemenangan Jokowi yang
masih hangat dibicarakan menyertai kegembiraan acara ber santai ria sambil
bertolah raga rakyat Solo dan sekitarnya.
Pada kegiatan CFD di sepanjang jalan Slamet
Riyadi yang pertama kali saya ikuti ini, saya benar-benar merasakan suasana
nyaman dan “fresh”; betapa tidak, saya bisa bersepeda dengan santai sambil
menikmati berbagai pemandangan yang membuat mata dan pikiran ini segar kembali,
ada pejalan kaki dengan style yang modis, begitu juga para pesepeda yang kali
ini banyak yang menggunakan pakaian kotak-kotak ciri khas Jokowi Ahok.
Riyadi yang pertama kali saya ikuti ini, saya benar-benar merasakan suasana
nyaman dan “fresh”; betapa tidak, saya bisa bersepeda dengan santai sambil
menikmati berbagai pemandangan yang membuat mata dan pikiran ini segar kembali,
ada pejalan kaki dengan style yang modis, begitu juga para pesepeda yang kali
ini banyak yang menggunakan pakaian kotak-kotak ciri khas Jokowi Ahok.
.
Kotak-kotak yang memenuhi CFD jalan Slamet Riyadi :
.
.
Di sepanjang pinggir jalanpun ada beraneka
macam pertunjukan seni dan olah raga seperti panggung keroncong dan dangdut,
olehraga pingpong mini, olahraga taichi bahkan olahraga catur juga ada. Begitu
juga dengan para pedagang makanan; banyak varian yang bisa kita pilih. Belum
lagi becak mini dan becak hias berkapasita sekitar 3 – 5 orang yang bisa
disewa.
macam pertunjukan seni dan olah raga seperti panggung keroncong dan dangdut,
olehraga pingpong mini, olahraga taichi bahkan olahraga catur juga ada. Begitu
juga dengan para pedagang makanan; banyak varian yang bisa kita pilih. Belum
lagi becak mini dan becak hias berkapasita sekitar 3 – 5 orang yang bisa
disewa.
Ada yang juga tak kalah uniknya, karena di
sepanjang pinggir jalan Slamet Riyadi sisi timur masih ada rel kereta api yang
difungsikan; maka kita juga bisa menikmati pemandangan kereta api yang lewat
menembus jalan tersebut disela-sela keramaian orang. Pemandangan yang sering
digunakan juga oleh para penghobi fotografi untuk diambil gambarnya …
.
sepanjang pinggir jalan Slamet Riyadi sisi timur masih ada rel kereta api yang
difungsikan; maka kita juga bisa menikmati pemandangan kereta api yang lewat
menembus jalan tersebut disela-sela keramaian orang. Pemandangan yang sering
digunakan juga oleh para penghobi fotografi untuk diambil gambarnya …
.
Dan anak-anakpun bersuka ria dan berdada ria saat Kereta Api lewat
.
Satu lagi yang saya dapatkan saat itu yaitu
sebuah baliho besar yang di tempatkan ditengah jalan namun tidak mengganggu
arus lalu lintas, dan baliho tersebut lah yang saya pikir telah melengkapi
kegembiraan para pemakai jalan tersebut untuk ber euforia secara sederhana. Baliho
teebut berupa gambar sang pemenang pertarungan Gubernur DKI yaitu Jokowi dengan
tulisan The Fenomenal Governor!
sebuah baliho besar yang di tempatkan ditengah jalan namun tidak mengganggu
arus lalu lintas, dan baliho tersebut lah yang saya pikir telah melengkapi
kegembiraan para pemakai jalan tersebut untuk ber euforia secara sederhana. Baliho
teebut berupa gambar sang pemenang pertarungan Gubernur DKI yaitu Jokowi dengan
tulisan The Fenomenal Governor!
.
.
CFD surga bagi
para pejalan kaki dan pesepeda!
para pejalan kaki dan pesepeda!
.
Kesan saya terhadap kegiatan CFD
ini adalah bahwa disela-sela kesibukan keriuhan dan kesumpekan rakyat solo yang
bisa memicu pada tingkat stress yang tinggi, ada sebuah wahana “relaksasi” yang
diadakan pada setiap minggu yang bisa membuat rakyat Solo bisa kembali
“mengendorkan” syaraf mereka dengan cara sederhana.
ini adalah bahwa disela-sela kesibukan keriuhan dan kesumpekan rakyat solo yang
bisa memicu pada tingkat stress yang tinggi, ada sebuah wahana “relaksasi” yang
diadakan pada setiap minggu yang bisa membuat rakyat Solo bisa kembali
“mengendorkan” syaraf mereka dengan cara sederhana.
Dan menurut saya ini adalah bak
setetes air ditengah padang
gurun.
setetes air ditengah padang
gurun.
Bapak Bambang Haryanto
http://www.facebook.com/bbharyanto
penulis humor terkenal Komedikus
Erektus Indon yang telah di terjemahkan dalam dua bahasa pernah
bercerita dan menunjukkan foto tentang surga para pesepeda; dan barangkali CFD
ini bisa dikategorikan juga sebagai surga bagi pejalan kaki dan pesepeda yang
telah diciptakan oleh Jokowi!
Erektus Indon yang telah di terjemahkan dalam dua bahasa pernah
bercerita dan menunjukkan foto tentang surga para pesepeda; dan barangkali CFD
ini bisa dikategorikan juga sebagai surga bagi pejalan kaki dan pesepeda yang
telah diciptakan oleh Jokowi!
.
YOGYAKARTA, KOTA "NERAKA" UNTUK PESEPEDA.
Foto menunjukkan
bagaimana pesepeda tergusur oleh "monster-monster"
bagaimana pesepeda tergusur oleh "monster-monster"
yang menghabiskan
energi tak terbarukan ini.
energi tak terbarukan ini.
Pemandangan di pertigaan UIN Yogyakarta.
.
Komentar tentang gambar ini bisa di klik di link ini
.
Surga-surga kecil
lain yang diciptakan oleh Jokowi
lain yang diciptakan oleh Jokowi
.
Saat pulang, dalam perjalanan dari penginapan
ke stasiun Kereta Api, saat naik becak dengan pengemudi becak yang lain saya
mendapat oleh-oleh cerita langsung dari bapak pengemudi becak tersebut …
ke stasiun Kereta Api, saat naik becak dengan pengemudi becak yang lain saya
mendapat oleh-oleh cerita langsung dari bapak pengemudi becak tersebut …
Bahwa dulu para Pedagang Kaki Lima, Klithikan
dan lain sebagainya pernah mengalami masa-masa tidak mengenakkan karena sering berurusan
dengan satpol PP, padahal untuk mengurusi dagangannya demi berjalannya
kehidupan rumah tangga saja sudah cukup berat; apalagi bila harus berurusan
dengan satpol PP, makin puyenglah pikiran mereka.
dan lain sebagainya pernah mengalami masa-masa tidak mengenakkan karena sering berurusan
dengan satpol PP, padahal untuk mengurusi dagangannya demi berjalannya
kehidupan rumah tangga saja sudah cukup berat; apalagi bila harus berurusan
dengan satpol PP, makin puyenglah pikiran mereka.
Tapi setelah walikota dijabat oleh Jokowi,
semua diajak berdialog dari hati kehati; bahkan pernah saat tidak ada
kesepahaman dan para pedagang melakukan aksi demo, mereka diterima dengan
baik-baik di kediaman Jokowi, dipersilahkan masuk dan bahkan di suguhi dengan
makan siang segala; tapi bukan itu yang utama, semua masukan ditampung dan
dibicarakan kembali secara bersama untuk diputuskan pula secara bersama; inlah
esensi dari sebuah kepemimpinan yang langsung menyentuh dan membantu
kepentingan rakyat.
semua diajak berdialog dari hati kehati; bahkan pernah saat tidak ada
kesepahaman dan para pedagang melakukan aksi demo, mereka diterima dengan
baik-baik di kediaman Jokowi, dipersilahkan masuk dan bahkan di suguhi dengan
makan siang segala; tapi bukan itu yang utama, semua masukan ditampung dan
dibicarakan kembali secara bersama untuk diputuskan pula secara bersama; inlah
esensi dari sebuah kepemimpinan yang langsung menyentuh dan membantu
kepentingan rakyat.
Dalam uraian yang lain, bapak tukang becak
tersebut juga menyatakan bahwa dulu becak sempat dilarang beroperasi, akan
tetapi setelah kepemimpinan Jokowi becak boleh beroperasi lagi.
tersebut juga menyatakan bahwa dulu becak sempat dilarang beroperasi, akan
tetapi setelah kepemimpinan Jokowi becak boleh beroperasi lagi.
Nah dari hal diatas saya menyimpulkan bahwa
hasil kinerja dari kepemimpinan Jokowi, sungguh sangat berarti dan membuat
rakyat Solo semakin nyaman; kalau dulu untuk mencari sesuap nasi saja harus
memikirkan banyak hal, kini sebagian beban tersebut sudah dilepakan oleh Jokowi
dengan berbagai program “sederhananya” yang langsung memecahkan berbagai
masalah yang disandang rakyatnya.
hasil kinerja dari kepemimpinan Jokowi, sungguh sangat berarti dan membuat
rakyat Solo semakin nyaman; kalau dulu untuk mencari sesuap nasi saja harus
memikirkan banyak hal, kini sebagian beban tersebut sudah dilepakan oleh Jokowi
dengan berbagai program “sederhananya” yang langsung memecahkan berbagai
masalah yang disandang rakyatnya.
Kenyamanan beraktifitas mencari nafkah inilah
yang saya maksud sebagai surga kecil yang lain. Bukankah dengan adanya beban
berat yang tadinya menghimpit mereka dan kini menjadi lebih ringan bisa kita
ibaratkan sebagai kelepasan dari lubang “neraka” dan menemukan jalan surga
kecil ?
yang saya maksud sebagai surga kecil yang lain. Bukankah dengan adanya beban
berat yang tadinya menghimpit mereka dan kini menjadi lebih ringan bisa kita
ibaratkan sebagai kelepasan dari lubang “neraka” dan menemukan jalan surga
kecil ?
.
Mampukah Jokowi
menciptakan surga (lagi) ?
menciptakan surga (lagi) ?
.
Ingat lagu lenggang Jakarta
yang dinyanyikan oleh Andi Meriem Matalatta ?
yang dinyanyikan oleh Andi Meriem Matalatta ?
Berikut adalah penggalan syairnya :
.
Jangankan cari surga dunia
Neraka duniapun ada …
.
Jakarta, bagi sebagian orang yang mampu,
barangkali bisa menemukan banyak “surga dunia”; tapi bagi masyarakat bawah dan
pinggiran, barangkali hal yang sebaliknyalah yang sering didapatkannya; yaitu
“neraka dunia”; kekerasan dan permasalahan hidup yang menumpuklah yang justru selalu
mereka dapatkan.
barangkali bisa menemukan banyak “surga dunia”; tapi bagi masyarakat bawah dan
pinggiran, barangkali hal yang sebaliknyalah yang sering didapatkannya; yaitu
“neraka dunia”; kekerasan dan permasalahan hidup yang menumpuklah yang justru selalu
mereka dapatkan.
Bukan masalah rumah, untuk mencari sesuap
nasi dan menghidupi keluarganya harus rela memeras keringat dan membanting
tulang; belum lagi bila dihadapkan pada masalah kesehatan dan masalah
pendidikan.
nasi dan menghidupi keluarganya harus rela memeras keringat dan membanting
tulang; belum lagi bila dihadapkan pada masalah kesehatan dan masalah
pendidikan.
Dan inilah bagian terberat yang harus
diselesaikan Jokowi, permasalahan kehidupan masyarakat bawah yang jumlahnya
tidak sedikit, belum lagi banjir yang menghampiri dan menghantui mereka
sepanjang musim hujan; juga keruwetan lalu lintas yang menjadikan tingkat
stress penduduk Jakarta makin tinggi.*)
diselesaikan Jokowi, permasalahan kehidupan masyarakat bawah yang jumlahnya
tidak sedikit, belum lagi banjir yang menghampiri dan menghantui mereka
sepanjang musim hujan; juga keruwetan lalu lintas yang menjadikan tingkat
stress penduduk Jakarta makin tinggi.*)
Akankah semua permasalahan yang menumpuk itu
mampu diurai sedikit demi sedikit oleh Jokowi
mampu diurai sedikit demi sedikit oleh Jokowi
Akankah mimpi-mimpi buruk penduduk Jakarta
bisa dihilangkan dan berganti mimpi indah ?
bisa dihilangkan dan berganti mimpi indah ?
Adakah Jakarta yang sempat didendangkan dalam
lagu dengan syair “Neraka duniapun ada” bisa diubah melalui tangan dingin
Jokowi menjadi surga ?
lagu dengan syair “Neraka duniapun ada” bisa diubah melalui tangan dingin
Jokowi menjadi surga ?
Mari kita tunggu sambil berharap bahwa Jokowi
akan mampu melakukan semua itu, dengan pengalaman komunikasi nya yang mumpuni;
tentu saja dengan bentuk partisipasi aktif dari semua warga Jakarta.
akan mampu melakukan semua itu, dengan pengalaman komunikasi nya yang mumpuni;
tentu saja dengan bentuk partisipasi aktif dari semua warga Jakarta.
Sebab dua hal itulah yang bakal menentukan
semua yaitu : komunikasi pemimpinnya serta partisipasi warganya.
semua yaitu : komunikasi pemimpinnya serta partisipasi warganya.
Selamat bekerja Pak Jokowi dan pak Ahok.
.
.
.
.
.
.
Sang fenomenal goweser ha ha :
.
.
.
*) Saya jadi teringat dalam buku "Shocking Japan" karangan pak Junanto Herdiawan Ekonom Indonesia yang tinggal di Jepang dan juga penulis Kompasina yang sangat rajin, ada ditulis disana bahwa " - (bila) Ingin melihat karakter suatu bangsa, terjunlah di lalu lintas ibukotanya... "
So, ayo pak Jokowi, buatlah Jakarta menjadi (lebih) berkarakter!
[ Baca Selengkapnya... ]
Selasa, 26 Juni 2012
Preview menjelang Grand Final Indonesian Idol 2012
- Penggemar musik Indonesia sekarang sudah obyektif
(?)
.
.
Pikiran dan perasaan saya galau saat
diumumkan pemenang IMB tahun 2010 dimana Putri Ayu yang punya bakat dan talenta
yang cukup menjanjikan dan bisa dikembangkan secara maksimal kedepan tidak
menjadi pemenangnya.
Tanpa mengecilkan arti eksistensi Grup
klanting yang bagi saya pribadi performanya cukup Apik dan sangat menghibur,
saya sedikit merasakan kekurang “sreg” kan saya atas terpilihnya Klanting dan
bukan Putri Ayu. Sebagaimana saya katakan diawal Klanting cukup apik
performanya dan sanagat menghibur bila ditampilkan dalam sebuah pertunjukkan
panggung; namun bagi saya itu tidak cukup, apalagi ada bakat dan potensi lain
yang menjadi kompetitornya saat itu yaitu Putri Ayu yang juga ikut dalam ajang
tersebut. Dan sesuai judulnya Indonesia Mencari Bakat, maka boleh dikatakan bakat bagi saya adalah sesuatu yang
terpendam dan bisa diasah lagi kedepan dan
dalam jangka waktu yang lama; dalam artian yang dicari adalah
sosok-sosok muda yang bertalenta yang itu juga akhirnya bisa terbukti hingga
saat ini bahwa sosok Putri Ayu justru masih bisa eksis sampai sekarang!
Untuk tulisan lengkapnya tentang FenomenaKlanting dan Putri Ayu bisa Anda baca pada tulisan terdahulu saya di link ini.
.
.
Sekarang mari kita menengok ajang yang
barangkali bisa di kategorikan hampir sama dengan hal diatas yang
“kelihatannya” ajang ini justru yang mengilhami diadakannya ajang IMB; yaitu
Indonesian Idol.
Terus terang saja dalam beberapa episode saya
tidak begitu memperhatikan ajang Indonesian Idol ini secara seksama kecuali
pada Indonesian Idol yang digelar pertama kali. Dan apabila pada ajang
Indonesian Idol kali ini saya “lumayan” mencermati tahap demi tahap, saya
sendiri sebenarnya juga tidak menyadarinya, barangkali saya bisa menyimak
secara seksama karena kebetulan untuk saat ini ada waktu luang disaat ada
tayangan tersebut.
Sebelum melanjutkan lebih jauh lagi tentang
apa kesan dan kesimpulan saya pada ajang Indonesian Idol kali ini, apakah sama
dengan kesimpulan saya dengan ajang IMB rasanya akan lebih komplit lagi kalau
saya sajikan terlebih dahulu preview 4 besar Indonesian Idol.
.
Yoda
.
Jujur saya sebagai orang yang awam dalam
musik, sangat merasakan spirit rock dan sangat terhibur saat Yoda melantunkan
lagu-lagu dengan irama cadas; terutama saat pria yang dengan penampilan dan
gayanya sangat nyentrik, dengan ciri khas rambut keritingnya ala "slash
GNR", ditambah dengan kualitas suara yang khas ngerock. membawakan lagunya
Metalica.
Namun seperti kata para dewan juri, itu belum
cukup, bukan hanya sekedar bagus dan menghibur saja melainkan juga harus punya
nilai lebih sehingga sangatlah pantas bila Yoda yang terlahir dengan nama
lengkap Prattyoda Bhayangkara (Dipanggil Oda), lahir di Kebumen, 9 Februari
1987 dan tinggal di Jl. HM. Sarbini 76, Prumpung, Kebumen serta berlatar
belaakang Pendidikan di ISI Yogyakarta (2005) dan mempunyai Musisi Favorit :
John Mayer, Steven Tyler, Jim Morrison tersebut
tersisih dan dua kompetitor lainnya yaitu
Regina dan Sean yang melenggang ke babak Grand Final; dan justru saya
berpendapat bahwa sebenarnya saya lebih cenderung untuk memilih Dion di babak 3
besar daripada Yoda, meski disisi lain sebenarnya saya tidak suka aliran musik
Dion; alasan kecenderungan saya adalah bahwa meski saya sangat terhibur ketika
melihat penampilan Yoda, namun penampilan Yoda kadang berlepotan karena lupa
lirik dan bahkan sering juga selip pada beberapa nada. Dan juga seperti yang
dikatakan salah satu juri bahwa penilaiannya bukan hanya pada satu lagu atau
satu tampilan saja melainkan rangkian perjalanan dari satu babak ke babak
selanjutnya dan menjadi satu rangkuman yang berkesinamabungan!
.
Dion
.
Terus terang saya tidak suka aliran musik
yang dibawakan Dion, tapi saya selalu suka style dan penampilan Dion yang
sangan exotic!
.
Dan gambaran seorang Dion bagi saya adalah
juga seperti gambaran yang pernah diuraikan oleh seorang penulis blog yang
kurang lebih adalah seperti berikut :
Pemuda asal Purwokerto yang lahir di
Temanggung, 30 April 1986 dengan nama lengkap Dionsius Agung Subagyo, atau yang
biasa dipanggil Dion ini bekerja sebagai supir rental mobil sebelum
masuk ke Indonesian Idol 2012. Dengan karakter vokal yang unik didukung
dengan penampilannya yang menarik membuat Dion menarik banyak perhatian.
Disetiap penampilannya di Indonesian Idol,
Dion selalu membawakan lagunya dengan caranya sendiri, membuatnya berbeda
dengan kontestan yang lain. Dion selalu memberikan kejutan pada saat tampil di
panggung seperti ketika ia menyanyikan lagu I Love U Bibeh milik Band The
Changcuters, ia sempat menyisipkan potongan lagu Baby - Justin Bieber di tengah
performanya. Selain itu saat ia menyanyi Lagu Viva La Vida, Dion sempat melepas
jasnya dan memakai kupluk. Itulah Dion Idol..
Regina
sendiri, salah satu kontestan yang masuk Grand final sempat mengatakan tetap
melihat sosok Dion yang unik dan mempunyai karakter yang berbeda dari kontestan
lainn
"Dion punya kualitas dan tergolong orang yang unik. Bisa dibilang warnanya jarang untuk di Indonesia sendiri," ucapnya.
.
"Dion punya kualitas dan tergolong orang yang unik. Bisa dibilang warnanya jarang untuk di Indonesia sendiri," ucapnya.
.
So, itulah alasan mengapa saya lebih
cenderung menilai bahwa Dion sebenarnya sangat pantas berada dibabak 3 besar
dan bukan Yoda!
.
Regina
.
Regina dengan nama panjang Regina
Ivanova yang sejak awal memang sudah
memukau juri memang sangat fenomenal!
Betapa tidak kontestan dengan usia 27 tahun
ini bahkan sempat membuat salah satu juri Indonesian
Idol Ahmad Dhani yang terkenal angkuh
itu, bisa sampai menangis.
.
Yach, barangkali berdasarkan pengalamannya sudah pernah
mengikuti audisi Indonesian Idol sebanyak enam kali dan berlatar belakang
sebagai penyanyi café itulah Regina
bisa eksis dari satu babak ke babak berikutnya dengan catatan hampir selalu
sempurna!
Sehingga sangatlah mungkin bila saya
mempunyai prediksi bahwa dia adalah pemenangnya! Meski dalam hati saya
cenderung menjagokan Sean sebagai pemenangnya, kenapa demikian ? Simak
saja preview dan sedikit alasan atau argumentasi saya untuk peserta yang satu
ini yaitu :
.
SEAN!
.
Ketika nama Sean masuk
final Indonesian Idol, orangtua Sean, Yoce D. Mattews dan Henny Napitupu
bahagia dan bangga luar biasa. Yoce dan Henny bangga dengan Sean yang ia didik
untuk menjadi anak yang kuat.Yoce dan Henny pun mengatakan, masuknya Sean ke final adalah semata-berkat kerja keras Sean sendiri, selain dukungan Tuhan dan rakyat Indonesia.
Yoce menegaskan, ia sama sekali tak mengerahkan tim sukses untuk memenangkan Sean di Indonesian Idol.
"Saya tidak pernah mengerahkan tim sukses. Tapi orang-orang percaya saya. Ketika Sean dikeluarkan (kemudian diberi hak veto oleh juri), banyak yang bilang nggak adil. Dari Sumatera sampai Bali, mereka bikin dukungan sendiri. Kami nggak punya duit (membuat tim sukses), itu amazing," kata Yoce bersama Henny usai Indonesian Idol, Sabtu (23/6) malam.
"Dari kecil kami memang mendidik Sean bekerja keras. Kami keluarga miskin, yang tidak punya apa-apa. Saya tidak bisa kasih duit banyak buat Sean, saya hanya bisa memberikannya pendidikan," ujar Yoce. [mor]
Itulah sekilas ungkapan dua orang tua Sean
atas keberhasilan Sean atau Kamasean Y. Matthews yang lahir pada tanggal 30
Juni 1995.
Begitu juga
ketika dewan juri memberikan penilaiannya sebagai berikut :
ANANG HERMANSYAH
“ "Makanya
ini kalau sampai yang di rumah tidak bisa mendengarkan dengan kupingnya ini
susah. Bahwa kamu barusan menyanyikan lagu itu aku tahu. Lagu ini lagunya
Aurel. Aku tahu dia suka banget sama lagu ini. Tapi aku melihat kamu
menyanyikan lagu ini bagus banget kmu nyanyikan lagu ini. Aku dengerin banget.
Sama sekali enggak ada kesalahan. Dan kamu megang gitar. Kamu bisa main gitar,
bisa main piano?" ”
AHMAD DHANI
“ "Sejak kehadiran kamu di Indonesian
Idol ini. Indonesian Idol itu namanya semakin
bergengsi. Terus
terang acara Indonesian Idol menjadi acara nomor satu di Indonesia. Itu terus
terang bukan karena saya. Ini karena orang-orang seperti kamu, Regina itu bisa
memberikan sebuah quality sebuah acara musik. Tapi
reality show dan saya rasa mudah-mudah seperti saya bilang minggu lalu. Kamu
akan selalu menjadi idola anak muda masa kini." ”
AGNES MONICA
“
"Sebenernya yang diomongin sama om Dhani ini. Ada yang saya setuju, ada yang enggak. Karena
gini Sean. Untuk ukuran penyanyi seperti kamu. Lagu yang memang sudah luar
biasa saja bisa kamu jadikan lebih luar biasa lagi. Nah, artinya. Kalau kamu
sampai dikasih lagu yang biasa sebenarnya kamu bisa untuk luar biasa. Artinya
kita jadi penyanyi jangan selalu dimanjakan oleh lagu yang luar biasa. Karena lagu luar biasa penyanyi
biasa pun bisa jadikan lagu itu luar biasa. Tapi
sekarang tergantung sama skills dan pe ”
Nah, apalagi
yang harus saya katakana tentang Sean ?
Tapi paling
tidak ada beberapa hal bila saya memutuskan untuk memilih sebagai pemenang
Indonesian Idol 2012, diantaranya adalah :
-
Vote Juri adalah menjadi catatan tersendiri bahwa kwalitas Sean
benar-benar sudah”mumpuni”
-
Bisa bernyanyi sambil memainkan
alat musik baik gitar maupun piano.
-
Dia masih sangat muda!
Ya ! di usia tersebut dia sudah luar biasa, apalagi bila ditempa dengan
berbagai pengalaman lainnya seperti juga layaknya pengalaman Regina yang sudah pernah mengikuti Indonesian
Idol sebanyak 5 kali.
Andai ajang Indonesian Idol ini boleh saya perlebar artiannya dengan
ajang pencarian bakat (terus terang bukan pemaksaan pikiran saya loh ini ),
maka seperti yang telah saya uraikan pada tulisan saya paling awal sebagaimana
Putri Ayu yang telah merepresantasikan sebagai anak muda mempunyai bakat dan
talenta yang bisa diasah dan diharap bertahan dalam jangka waktu yang lama, maka
begitu pulalah pikiran saya pada Sean.
.
Wah, jadi
sedikit berpihak juga ya he he ..(maaf)
Dari pada
semakin ngelantur maka untuk ulasan Sean saya sudahi saja hanya saja yang
terlebih penting dari itu adalah bahwa terlepas siapa yang menang bagi saya tidak
ada masalah, karena menurut saya kemenangan siapapun adalah tetap kemenangan
musik Indonesia!
.
Kalau begitu, lalu apa kesimpulan dari hasil
prewiew diatas ?
Merujuk apa yang dikatakan oleh Ari Laso saat
berbicara di atas panggung Indonesian Idol bahwa Indonesian Idol kali ini
adalah Indonesian Idol terbaik yang pernah diselenggarakan dan barangkali belum
bisa terulang dalam empat atau lima tahun mendatang, maka saya juga setuju
dalam satu hal; bahwa Indonesian Idol kali ini memang Indonesian Idol terbaik
sejak dari awal diadakan, dan mengenai kemungkinan bertahannya hingga 4 atau 5
tahun kedepan barangkali bisa terjadi walaupun saya berharap itu tidak akan
terjadi, sebab bila hal tersebut terjadi berarti itu adalah sebuah kemandekan
dunia musik Indonesia!
Namun bila kesimpulan dari Ari Laso diatas
jadi rujukan tentang apakah penonton atau penggemar musik Indonesia sekarang
sudah obyektif, saya tidak ragu lagi akan mengatakan ya, meskipun dengan
beberapa catatan salah satu diantaranya adalah bahwa hal tersebut secara sadar
atau tak sadar juga telah “digiring” oleh “opini positif” komentar dan
penilaian para dewan juri.
So, sekali lagi
saya katakan, siapapun yang menang adalah kemenangan musik Indonesia, kemenangan “penggemar” musik Indonesia!
Dan ini yang membuat kegalauan saya diatas
sudah sedikit terobati …
Sebagai penutup, mari kita tunggu dan nikmati
Grand final Indonesian Idol dengan
jangan lupa tetap obyektif dalam memberikan penilaian!
.
Selamat untuk
kemajuan (penggemar) Musik Indonesia!
Catatan :
Berikut ini adalah daftar nama 12 besar
kontestan Indonesian Idol 2012 yang berhasil lolos masuk ke babak spektakuler :
* Regina (kontestan yang lolos dari hasil sms terbanyak) * Yoda (kontestan yang
lolos dari hasil sms terbanyak) * Dera (kontestan yang lolos berdasarkan hasil
sms terbanyak) * Dion (kontestan yang lolos berdasarkan hasil polling sms
terbanyak) * Rio (kontestan yang lolos berdasarkan hasil polling sms terbanyak)
* Sean (kontestan yang lolos berdasarkan hasil keputusan dewan juri) * Belinda
(kontestan yang lolos berdasarkan hasil keputusan dewan juri) * Ivan (kontestan
yang lolos berdasarkan hasil keputusan dewan juri) * Shandy (kontestan yang
lolos berdasarkan hasil keputusan dewan juri) * Khanza (kontestan yang lolos
berdasarkan hasil keputusan dewan juri) * Febri (kontestan yang lolos
berdasarkan hasil keputusan dewan juri) * Rosa (kontestan yang lolos
berdasarkan hasil keputusan dewan juri)
http://www.slidegossip.com/2012/04/12-besar-kontestan-idol-yang-lolos.html
[ Baca Selengkapnya... ]
http://www.slidegossip.com/2012/04/12-besar-kontestan-idol-yang-lolos.html
Jumat, 08 Juni 2012
Semangat Saras, semangat Zhey, semangat untuk sebuah kepedulian
Papi..::.. Smangaattt..
Bangga bwanget aq pi..
=======================================================
Para kompasioner, melalui media ini saya hanya ingin menulis tentang
sebuah semangat kepedulian, dan tulisan saya harus saya awali dengan flashback
sejarah kehidupan sebelum saya yaitu dari sejarah singkat hidup orang tua saya,
ayah saya yang tercinta …
Profesi ataupun pekerjaan almarhum ayah saya semasa hidupnya adalah
kepala tata usaha Pendidikan Guru Agama Islam Negeri
(PGAN 6) yang sekarang dibagi menjadi 2 yaitu MAN(setingkat SMA) dan
MTsn(setingkat SMP)
Karir pekerjaan
ayah saya sebelumnya adalah sebagai militer, beliau masuk menjadi anggota ABRI
bareng dengan kakaknya (pak dhe saya). Akan tetapi dalam perjalanan sejarah
hidupnya, karena di rumah (Jogja) ayahnya (kakek saya) selalu sakit-sakitan,
maka demi sebuah apa yang dinamakan kepedulian ayah saya yang mengalah untuk
keluar dari kedinasan militer dan pulang kampung untuk mengurus orang tuanya.
Dalam jenjang
karier kemiliterannya pakde saya hingga usia pensiun bisa mencapai pangkat
sebagai perwira tinggi yang tentu saja dibarengi dengan tingkat kehidupan yang
melebihi dari cukup, paling tidak menurut saya.; disisi lain jenjang karier
ayah saya memang sedikit beruntung bisa
mencapai menjadi kepala tata usaha, akan tetapi dalam segi finansial, ayah saya
termasuk dalam kategori pas-pasan.
Melalui paparan
diatas saya hanya ingin mengambil sebuah hikmah, bahwa demi yang namanya
sebuah kepedulian, ayah saya rela untuk
“mengorbankan” kariernya. Namun disini saya tidak ingin mengatakan tentang mana
yang baik dan yang tidak baik, sebab sebuah kepedulian bagi saya dan saya yakin
juga bagi ayah saya adalah sebuah pilihan, sebuah panggilan jiwa dan moral. Dan
itu harus dilakukan oleh salah seorang dari kita, sebab kalau tidak demikian
maka keseimbangan dunia ini akan runtuh.
Dalam banyak hal
saya tidak suka dengan sikap ayah saya, tapi dalam satu hal ini saya “sungguh”
sangat mengaguminya; dan hanya dengan satu hal inilah segala ketidak suka an
saya pada sikap ayah saya tertutupi dengan sendirinya, dan itulah yang
membentuk sebuah pilihan hidup saya, pilihan hidup untuk tetap “peduli”.
Memang dalam hal
“peduli” beberapa hari yang lalu salah seorang teman mengatakan bahwa untuk melakukan sebuah
kepedulian, kita harus punya modal, kalau tidak itu sama dengan bunuh diri …
Barangkali
perkataan tersebut benar adanya, tapi bagi saya kepedulian adalah melebihi dari
itu, kepedulian adalah sebuah “roh” dan bukan “materi”
Selain hal tersebut meski saya adalah orang
yang selalu menggunakan logika, saya juga yakin selain “roh” yang ada dalam
pikiran dan benak saya, masih ada “roh” atau kekuatan lain yang akan selalu
membantu dalam setiap tindakan kepedulian kita, yaitu “ROH” yang maha agung
yaitu Tuhan.
Sebuah kekuatan yang tiada batas, sebuah Mugen Power!
Ada juga ilustrasi bahwa kepedulian itu ibarat lilin
atau juga permen yang akan meleleh dengan sendirinya.
Tapi bagi saya lilin dan permen
yang habis meleleh adalah hanya sebuah bentuk fisiknya saja, sedangkan
“spiritnya” akan selalu ada…
Dalam hal ini saya juga
termotivasi dan terinspirasi dengan istilah “bike to work” yang selama ini saya
anggap sebagai sebuah perkumpulan bersepeda, namun pada kenyataannya adalah
lebih dari itu, “bike to work” adalah sebuah semangat untuk kembali bekerja
dengan bersepeda, kembali pada hal-hal yang lebih sederhana dan manusiawi lagi,
dan kesedehanaan biasanya lambang kebenaran (Junanto Herrdiawan, Ekonom
Indonesia, kompasioner yang tinggal di Jepang)
Cerita selanjutnya sedang
disusun (dengan spontan) he he … dan bisa dibaca di http://www.kompasiana.com/datasolusindo
Langganan:
Postingan (RSS)