Preface


Let's join together "facebook community", let's share experiences; write all your experiences here, please write in the language of your country. Send to :
datasolusindo@yahoo.co.id
Thanks

To join the "facebook Community" please click the following banner
Photobucket

Setelah sempat tertunda beberapa saat, akhirnya jadi juga blog tentang FACEEBOOK ini.
Ada yang aneh memang tentang blog dan logonya; dalam logo tertulis be a facebook community tetapi kenapa blog ini beralamat http://facebookmembers.blogspot.com/ ?
Karena kalah cepat dalam membuat blog !!! he ... he ... he ...
Ok.
Untuk apa blog ini ?
Blog ini selain sebagai ajang kumpul para facebooker maupun blogger, juga berisi tulisan tentang Facebook dan pernak-perniknya.
Dan bagi para facebookers yang ingin berpartisipasi, baik hanya ingin sekedar say hello dan memperkenalkan diri maupun ingin memberi ulasan/tulisan bisa menghubungi ke alamat email berikut ini :
datasolusindo@yahoo.co.id
Terima kasih.

Followers

Be-fact's Fan Box

Musik

Minggu, 21 November 2010

Berkat sentuhan tangan dingin Bu Dina, samapah jadi dollar!

.


(Dibalik bencana selalu muncul kreator)

Sebelum saya bercerita banyak tentang sepak terjang Bu Dina dengan sentuhan tangan dinginnya yang bisa menghasilkan dollar hanya dengan daur ulang/sampah, terlebih dahulu saya ingin membuat sebuah ilustrasi yang mudah-mudahan bisa sedikit menambah inspirasi bagi kita semua; dan inspirasi itu adalah tentang hikmah dibalik Bencana.
.
Seperti kita ketahui bahwa bencana meletusnya gunung Merapi yang baru saja terjadi sempat meluluh lantakkan kota Jogja bagian utara yaitu Kabupaten Sleman yang berada dekat dengan Gunung Merapi. Begitu juga Kota Muntilan, Boyolali dan Klaten serta kota-kota atau kampung-kampung yang ada disekitar gunung Merapi lainnya. Selain menelan korban jiwa yang tentunya sangat membuat prihatin kita dan terutama keluarga yang ditinggalkan; erupsi Gunung Merapi juga telah menghanguskan rumah, ternak dan juga ldang-ladang pertanian yang merupakan mata pencaharian utama penduduk di sekitar lereng Merapi. Tak pelak semua itu membuat pukulan berat bagi masyarakat sekitar gunung Merapi tersebut, sehingga barangkali perlu perjuangan yang ekstra berat bagi mereka untuk memulai kehidupan yang baru lagi, meskipun nantinya mereka (barangkali) juga akan mendapat bantuan dari pemerintah; akan tetapi yang namanya bantuan tidaklah bisa mencukupi semuanya seperti sediakala; terutama adalah pada masalah mata pencaharian mereka yang kebanyakan adalah berternak dan bercocok tanam.
Namun; diantara sekian banyak yang terkena musibah erupsi Gunung Merapi; saya yakin dan berharap akan ada yang bisa tetap survive dan bahkan menjadi seorang Kreator diantara meraka. Dalam hal ini saya tidak ingin menganggap enteng penderitaan mereka; akan tetapi saya punya keyakinan tersebut justru karena saya berharap bahwa dibalik musibah itu akan muncul sebuah berkah yang melimpah melalui seseorang, entah siapa orang tersebut; entah dengan cara apa yang ditemukan oleh orang tersebut.
Sebagai satu contoh kecil saja bahwa pada beberapa saat yang lalu saya pernah menulis tentang seorang yang bernama Towil, seorang pemuda yang tadinya  bukanlah siapa-siapa; Towil yang hanya seorang pemuda yang tingkat pendidikannya juga tidak terlalu tinggi., bisa jadi seorang Kreator yang menggerakkan pariwisata dan roda perekonomian desanya. Bagi Anda yang belum pernah membaca kisahnya bisa Anda di link berikut  http://wisata.kompasiana.com/group/jalan-jalan/2010/09/24/dengan-sepeda-towil-menggerakkan-pariwisata-dan-roda-perekonomian-desanya/
Memang dalam tulisan tersebut tidak saya sebutkan mengapa Towil keluar dari pekerjaan lamanya karena pada saat itu saya belum mempunyai informasinya secara detail; dan ternyata bahwa Towil keluar dari pekerjaan lamanya dikarenakan di tempat kerjanya mengalami kebangkrutan dikarenakan efek Gempa Bumi pada yahun 2006. Itulah yang saya maksud sebagai salah satu contoh kecil bahwa dibalik Bencana, akan muncul seorang Kreator. Saya katakan bahwa itu adalah sebuah contoh kecil; karena bencana atau barangkali lebih tepat dikatakan masalah yang dihadapi Towil (barangkali) tidaklah seberat yang dihadapi para korban erupsi Gunung Merapi akan tetapi esensinya adalah sama; sama-sama kehilangan mata pencaharian; hanya saja memang para korban erupsi Merapi ada juga yang terkena dampak rumahnya yang hancur. Namun saya tetap berharap dan berdoa mudah-mudahan ada diantara mereka yang menjadi kreator dan sumber inspirasi bagi yang lain/orang banyak diantara mereka.
.
Kembali ke permasalah pada yang akan kita bahas …
MD-Craft milik ibu Dina juga Didirikan setelah gempa bumi di Yogyakarta, Mei 2006. Paska gempa Bu Dina  mencoba untuk bangun dan tetap mengepakkan sayapnya yang patah dengan semangat, iman, dan kerja keras.
Dan dengan bangga sekarang bu Dina bisa mempersembahkan kepada para pemesan berbagai Furniture eksklusif
Saat ini, produknya diekspor ke lebih dari 20 negara di seluruh dunia.

Lalu apa saja sih yang karya MD Craft yang dikoordinir oleh ibu Dina Ini sehingga bisa mengeksport ke berbagai Negara di dunia ?
.
Sebenarnya karya dari MD Craft milik bu Dina bahannya kebanyakan sangat sederhana yaitu barang bekas; diantaranya adalah ban bekas yang bisa dibuat menjadi sandal; botol minuman mineral seperti aqua Mizone yang bisa dibuat menjadi sebuah kombinasi rangkaian bunga yang sangat indah dan artistik; majalah bekas yang bisa dibuat menjadi dompet, anting, gelang dan hiasan yang melingkari sebuah cermin. Untuk majalah yang dibuat menjadi sebuah hiasan yang menghiasi cermin ini; saya paling suka karena setelah jadi hasilnya sungguh sangat artistik dalam hal keanekaragaman warna yang acak; dan warna yang acak ini sangat alami; seandainya dibuat memakai cat pun selain sulit justru malah tidak akan seindah kalau bahannya asli dari majalah bekas; dan cara membuatnyapun sangat sederhana sekali yaitu dengan memilin majalah bekas menjadi bulat pipih memanjang seperti bahan sedotan dengan dipilih dasar warnanya ada diluar; kemudian setelah hasil pilinan banyak, langsung direkatkan pada cermin yang sebelumnya sudah diberi bingkai dengan bahan kardus tebal/triplek.
Mengenai pembuatan bunga yang terbuat dari minuman mineral/mizone pun juga tak kalah sederhananya dengan cara pembuatan hiasan cermin; caranya yaitu botol diiris melintang dengan pola seperti bagian dari mahkota bunga sejumlah 5 buah; dan untuk pengunci, ditengahnya diberi hiasan semacam putik yang bisa dibeli di toko, mudah bukan ? he .. he ..
Dan saya bisa menebak kalau karya yang berwujud sebuah rangkian bunga tersebut pasti banyak disukai para ibu dan kaum wanita …

Selain bahan-bahan diatas; bahan dari gedebog/pelepah pisangpun juga bisa digunakan sebagai bahan untuk mempercantik gerabah yang hasilnya juga tak kalah menariknya.
Sebenarnya masih banyak bahan-bahan lain yang bisa digunakan untuk menghasilkan karya yang bernilai jual lumayan seperti kemasan susu yang dipilin dan disambung menjadi sebuah tali yang dipergunakan sebagai bahan pembuatan tempat tisu, begitu juga tas kresek yang biasanya kita buang dan menjadi sebuah masalah karena sulit terurai dalam waktu yang pendek bisa juga digunakan.
Singkat kata; disini saya hanya ingin mengatakan bahwa sebetulnya barang-barang bekas yang selama ini kita anggap “remeh”, kita anggap “sepele” ternyata ditangan dingin seorang Bu Dina bisa menjadi sebuah karya yang bisa menghasilkan value, karya yang bisa menjadikan sebuah dollar!
Nah disela kebingungan bu Dina paska gempa bumi tahun 2006 saja beliau bisa bangkit dan menghasilkan karya karya yang luar biasa, saya berpikir orang lain pun juga bisa, dan orang lain itu adalah Anda-anda semua.
Memang dalam menjalankan ide dan karyanya bu Dina tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, dia tetap harus bekerja keras untuk bisa berhasil. Perjalanan keberhasilannya juga melalui berbagai tahapan yaitu antara lain dia mempergunakan kecanggihan TI . Ya, dengan kecanggihan tehnologi bu Dina mencoba merambah dunia melalui Internet dengan membuat sebuah web untuk memasarkannya disamping juga memasarkan melalui pameran-pameran yang sering diadakan bersama.
Dan hal yang paling ditekankan bu Dina saat saya berbincang dengannya pada acara pertemuan Fokal(Forum keluarga dan anak cinta lingkungan)-RAJ(Radio Anak Jogja) dan WALHI(wahana Lingkungan Hidup), beliau hanya mengatakan satu hal, yaitu komitmen!
Ya. Komitmen untuk selalu tepat waktu dan mutu pemesanan; sebab jika hal ini tidak dilaksanakan, jangan ditanya lagi, buyer pasti akan kecewa berat.
.
Sumber berkah dan sumber Inspirasi
.
Diakhir tulisan ini saya ingin menggaris bawahi; bahwa untuk menghasilkan karya-karya tersebut yang berjumlah banyak yang kebanyakan dikirimkan keluar negeri; ibu Dina tidaklah bisa bekerja sendiri melainkan juga memerlukan tenaga yang tidak sedikit. Nah untuk itulah ibu Dina merekrut tenaga yang tinggal di sekitar rumahnya/art shop nya untuk membantu menyelesaikan karya-karyanya dalam jumlah yang besar. Nah, disinilah saya ingin mengatakan bahwa selain kreator bu Dina telah menjadi inspirasi dan juga sumber penghasilan bagi masyarakat sekitarnya.
Berkah dari seorang kreator yang muncul paska mengalami bencana gempa Bumi di Jogja tahun 2006
Dan akhirnya saya berharap bahwa paska bencana erupsi Merapi, akan muncul kretor-kreator baru yang juga akan menginsipirasi masyarakat, paling tidak masyarakat sekitarnya.
Dan untuk Anda, semoga juga bisa terinspirasi dari pengalaman bu Dina
Bahwa barang bekas/sampah bila kita tangani dengan baik akan menjadi sebuah karya yang mempunyai value.
Semoga bermanfaat.
.
Salam hangat saya, salam lestari
.
.
.
Note :
.
-         Bu Dina orangnya sangat terbuka dan mau berbagi; termasuk berbagi ide-idenya tentang cara pembuatan karya-karyanya; ini terbukti dengan diundangnya FOKAL-RAJ-WALHI di Art Shopnya dan diberi penjelasan secara panjang lebar tentang bagaimana caranya membuat beberapa/berbagai karyanya. Namun terlebih dari pada itu beliaupun juga sangat terbuka untuk menerima ide-ide kreatif Anda. Untuk itu apabila Anda punya ide ataupun karya yang menarik bisa saja Anda menghubungi beliau secara langsung untuk bisa bekerjasama dengan beliau.
.
-         Tulisan yang berhubungan dengan sampah dan daur ulang sampah bisa Anda buka di link berikut :

http://edukasi.kompasiana.com/2010/05/27/wisata-lingkungan/
.
.
.


.

.

.

.

.
.


.

Komentar :

ada 1
rangga andika mengatakan...
pada hari 

bgusssssssss

My Facebook

Tinggalkan pesan Anda disini


free counter
website creation
free counter

Recent Comment

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra